Tuesday, July 17, 2007

The Winners THK Tourism Awards Dikompetisikan ke Asia Pasifik

Bali Travel News, Media Pariwisata Grup Bali Post, sebagai penyelenggara kompetisi tahunan hotel ramah lingkungan dalam perspektif Tri Hita Karana (THK Tourism Awards) diberi kepercayaan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI memilih 10 hotel di Bali untuk diikutkan dalam kompetisi ASEAN Green Hotel Awards.
Salah satu persyaratan dan kriteria bagi Indonesia yang merupakan peserta aktif dalam ASEAN Task Force of Tourism Standards adalah hotel berwawasan lingkungan (green hotel standards). Dalam kaitan ini, setiap negera lingkup ASEAN maksimal bisa mengajukan 10 hotel untuk ikut kompetisi guna mendapatkan ASEAN Green Hotel Award.
Ketua Tim Penyelenggara THK Tourism Awards Berata Ashrama mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim 10 hotel peserta aktif dan peraih THK Awards untuk ikut dalam kompetisi di tingkat ASEAN itu.
Untuk menentukan hotel-hotel di Bali yang layak diikutkan dalam kompetisi ASEAN Green Hotel Awards, menurut Pemimpin Umum Bali Travel News ini, adalah hotel yang secara berkesinambungan ikut dalam program THK Tourism Awards dan berhasil meraih penghargaan THK Awards.
Dengan diberikannya kepercayaan memilih 10 hotel di Bali untuk diikutkan dalam kompetisi di tingkat ASEAN menunjukkan semakin mantapnya pengakuan Pemerintah Pusat terhadap program Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditations yang digelar tiap tahun di Bali sejak tahun 2000. Pengakuan serupa telah diterima juga dari Menteri Lingkungan Hidup RI, Ir, Rahmat Witoelar dan tokoh-tokoh nasional lainnya seperti Prof. Dr. Emil Salim. Bahkan pengakuan dari United Nation World Tourism Organization (UN-WTO) dan PATA jauh sebelum itu sudah diberikan kepada THK Tourism Awards. Ini terbukti dengan kehadiran langsung Direktur UN-WTO Asia Pasifik Mr. Xu Jing dalam acara puncak penganugerahan THK Tourism Awards 2004 di Bali. “Kenyataan ini membuktikan bahwa kompetisi dan akreditasi tahunan THK Tourism Awards sudah mendunia”, kata Berata Ashrama, yang alumni pascasarjana Universitas Udayana dan Lemhanas RI itu.
Ketika ditanya pengakuan dan kontribusi Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, Berata Ashrama dengan nada kecewa berkata, “Pengakauan, kepercayaan, dan kontribusi itulah yang terus-menerus kami perjuangakan. Hasilnya ya, terus-terang masih jauh dari harapan. Apa boleh buat karena orang Bali memang agak meboyo (cenderung kurang mengagumi miliknya ketimbang milik orang lain)”, ujarnya.
Hotel-hotel mana saja yang diusulkan oleh tim THK ke ASEAN Green Hotel Awards? Mantan Redaktur Pelaksana Bali Post ini kelihatannya enggan membeberkannya. “Pokoknya hotel-hotel berbintang dan boutique resort yang memenuhi standardisasi Tri Hita Karana”, jawabnya singkat. (BTN/013)

No comments: